Di rumah sakit, Sri melakukan cek darah dan diinfus. Ia sempat protes karena saat itu Sri merasa dirinya sehat.
Oleh petugas, Sri lalu dibawa ke sebuah ruangan yang mirip ruang operasi. Di sana dia disuntik dan tidak sadarkan diri.
Lima jam tak sadar, Sri lalu siuman dan mendapati dirinya sudah berada di atas tempat tidur.
Ia kaget karena banyak selang infus yang menempel di badannya.
"Saya bergerak terasa sakit, saya rasain di perut sebelah kanan. Ada rasanya seperti bekas dijahit. Saya lihat kantung jalan kencing penuh dengan darah. Terus dimasukin ruangan ada teropong besar, setelah dimasukin hilang bekas jahitannya," kata Sri saat ditemui di rumahnya, Minggu (26/2/2017).
Sehari di rumah sakit, Sri langsung dipulangkan ke kantor agen di Qatar.Semenjak itulah Sri menjadi sering sakit-sakitan. Ia kerap mengalami batuk darah, kencing darah dan keluar darah dari
hidung.
Tidak sampai di situ, selama berada di agen, Sri mengaku kerap mendapatkan siksaan.
Ia sering dipukul menggunakan balok karena dianggap berpura-pura sakit.
Sri akhirnya dipulangkan ke Indonesia tanpa bayaran sepeser pun.
No comments:
Post a Comment